galih blog's
On Rabu, 17 Juni 2009
WASHINGTON - Masyarakat Australia menggunakan teknologi baru untuk melacak penyebaran virus influenza. Mereka bisa mengetahui penyebaran influenza secara online melalui Google Flu Trend.
Raksasa internet Google telah menciptakan model teknologi informasi mengenai virus flu khusus bagi wilayah Victoria, Australia. Dengan memanfaatkan data pencarian dan historis dari Victorian Infectious Diseases Reference Laboratory, Google berhasil menelurkan apa yang disebut dengan Google Flu Trend.
"Kami kemudian mengembangkan model ini untuk membuat model teknologi informasi mengenai virus flu untuk digunakan di Australia," demikian kata juru bicara Google yang dikutip melalui blog resminya.
Namun, wilayah Tasmania dan Northern Territory tidak termasuk dalam lingkup teknologi ini. Menurut Google, hal itu dikarenakan besarnya volume pencarian akan menghasilkan pencarian yang tidak akurat, demikian keterangan yang dikutip dari AFP, Kamis (4/6/2009).
Ini juga yang menjadi salah satu alasan mengapa tidak semua negara bisa memanfaatkan Google Flu Trend, melainkan hanya pada negara-negara yang tengah fokus dalam hal penyebaran virus flu.
Google Flu Trend menganalisa pola penyebaran virus flu dalam daftar pencarian untuk menentukan penyebaran penyakit. Hasil riset yang diadakan Google menemukan bahwa pencarian terkait topik flu berkorelasi dengan informasi mengenai penyebaran virus flu tersebut.
Menurut Google, sistem pencarian Flu Trends dapat mengumpulkan informasi dengan segera. Sistem ini juga menyediakan pendeteksi dini penyebaran flu, sementara sistem konvensional mungkin membutuhkan waktu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu untuk mengumpulkan dan merilis sebuah informasi.
0 komentar:
Posting Komentar